Jika di lihat secara kasar, Ikan bilih (Mystacoleucus Padangensis) memang seperti ikan teri yang berukuran besar, namun tahukah anda bahwa sebenarnya ikan bilih yang merupakan ikan endemik Danau Singkarak ini memiliki rasa yang gurih dan renyah jika disantap. Ukuran ikan bilih yang sebesar ibu jari manusia ini memiliki banyak daging bila dibandingkan dengan ikan teri. Namun jika dibagi secara spesies, ikan bilih memiliki dua kelompok. Yakni yang berada di daerah sekitar sungai Amazon (Brazil), serta ikan bilih yang berada di sekitar Danau Maninjau (Sumatera Barat).
Di daerah asal ikan bilih, Danau Singkarak, banyak orang yang menjual ikan ini. Pada umumnya, mereka yang menjual ikan bilih ini sudah di masak, sehingga pembeli dapat langsung mengkonsumsinya, atau menggorengnya kembali untuk menyantapnya. Namun untuk mendapatkan ikan ini, anda tidak hanya dapat membelinya di daerah sekitar Danau Singkarak saja, karena di pasar-pasar tradisional (bahkan modern) di Kota Padang sudah tersedia.
Namun yang sangat disayangkan jika bicara mengenai ikan bilih adalah, bahwa sesungguhnya ikan ini sudah tergolong langka. Tingginya permintaan pasar tidak sesuai dengan perkembangan ikan bilih di habitatnya. Banyak pihak yang mencoba membudidayakan ikan bilih di tempat lain, namun hal tersebut tidak berhasil. Hal tersebutlah yang menjadikan ikan bilih merupakan ikan endemik serta ikon dari Danau Singkarak. Habitatnya yang hidup di Danau Singkarak memberikan suatu tanda tanya besar tentang air serta kandungannya yang tersimpan di Danau Singkarak sehingga bisa menjadikan habitat ikan bilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar