Home » , , , , » Gamad, kesenian musik Padang yang hampir punah

Gamad, kesenian musik Padang yang hampir punah


Gamad adalah kesenian musik khas Padang yang merupakan pengaruh musik Portugis. Hal ini dapat di lihat dari alat-alat musik khas Portugis yang dipakai, seperti biola, akordion, sexophone, terompet, dan juga gendang rampak. Namun lagu pada musik gamad ini sudah khas Padang dengan syair-syair yang sarat akan ratap dan beriba hati, sekalipun dinyanyikan oleh biduan dengan gayanya yang berlenggak-lenggok.

Orang-orang Portugis dahulunya suka berpesta dengan bernyanyi di atas kapal dengan diiringi grup musik, dan ketika itulah orang Minang dan Nias ikut serta. Lalu kemampuan menguasai alat musik dan bernyanyi tersebut mereka bawa ke darat. Tetapi gamad oleh para seniman gamad sendiri telah disesuaikan dengan kondisi lokal, termasuk syair-syarinya yang telah menggunakan bahasa Minang yang menjadikan Gamad memiliki ciri khas tersendiri.

Berdasarkan sejarah, sejarah musik gamad sendiri sebelumnya merupakan suatu musik yang menampung berbagai etnis yang ada di Kota Padang. Awal mulanya, gamad tidak hanya dimainkan oleh orang Minang dan Nias, tetapi juga oleh orang India yang tinggal di Padang. Kemahiran orang India dalam memainkan gendang membuat mereka ikut ambil bagian dalam grup musik gamad. Para pemusik, penyanyi, dan juga para penggemar gamad terdiri dari berbagai etnis. Seperti Minang, Nias, India, dimana mereka juga memiliki latar belakang serta agama yang berbeda. Maka dari itu ada sebagian orang yang berpendapat bahwa musik gamad adalah musik yang penuh dengan nuansa pluralisme.

Yang menjadi permasalah saat ini adalah, musik gamad sudah agak sulit untuk ditemukan. Akankah musik gamad akan menjadi sebuah cerita saja kelak? Karena kalaupun ada, itupun mereka para seniman gamad yang sudah berumur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar